Friday, June 19, 2015

PENGAGUM

 “Cinta itu tidak pernah memandang apapun, cinta bisa datang kepada siapapun dan disituasi apapun.”
Seseorang yang tanpa di ketahui sering sekali menaruh sebuah bunga diatas meja seorang perempuan di setiap pagi sebelum jam sekolah di mulai, perempuan tersebut merasa aneh karena sering menerima sebuah bunga di atas mejanya sebelum sekolah di mulai, dan wanita tersebut bertanya tanya siapa yang memberikan sebuah bunga di setiap pagi?. Seorang laki-laki pendiam nan pemalu hanya bisa memberikan sebuah bunga di atas meja seorang perempuan setiap pagi sebelum jam sekolah di mulai, walaupun laki-laki pendiam ini berbeda kelas dia rela untuk berangkat setelah adzan subuh di kumandangkan, dan ia kini hanya bisa memberikan sebuah bunga ketika dia jatuh cinta kepada perempuan tersebut. Laki-laki pendiam nan pemalu ini hanyalah seorang pembaca buku sedangkan perempuan tersebut ialah "gadis desa" di mana mereka bedua menuntut ilmu.

Pada suatu ketika, laki-laki pemalu tersebut menghampiri perempuan yang ia sukai, tetapi ketika ia hendak menghampiri sang pujaan hati secara bersamaan meninggalkan tempat di mana ia duduk, dan laki-laki tersebut hanya bisa diam dan memutar otak agar dapat membuka sebuah percakapan. Mungkin tuhan berkata lain, ketika pelajaran sudah selesai, tanpa sengaja laki-laki tersebut bertatap muka dengan pujaan hatinya tetapi masih malu untuk membuka sebuah percakapan, tetapi laki-laki tersebut mengejar perempuan tersebut dan membuka percakapan walau hanya sebatas basa-basi, dan semenjak itu laki-laki tersebut mulai berani untuk membuka percakapan.

Semenjak itu lah wanita tersebut mengetahui siapa yang menaruh bunga tersebut di atas meja setiap pagi, ia menyadari laki-laki tersebut ialah pengagum dirinya, tetapi apadaya seorang laki-laki pendiam dan pemalu ini jarang sekali terlihat oleh dirinya. Bagi Laki-laki tersebut sebelum mengetahui nama dan membuka percakapan dengan orang yang ia suka, ia hanya bisa menjadi pengagum walau dalam hati ia ingin lebih dari seorang pengagum.

“Tak semua tawa berarti bahagia. Tetapi sering kali tawa adalah penutup hati yang tengah terluka. “
 “Kebahagiaanmu berkembang dari tangis yang jujur, bukan dari senyum yang kau paksakan. “
 "Kata-Kata cinta bukan hanya ungkapan, bukan hanya tulisan, tapi cukup dengan perasaan"
 Mungkin pada saat ini saya hanyalah seorang pengagum diri mu, tanpa harus mengatakan cinta, karena aku takut untuk mengucapkan kata tersebut, dan aku tak ingin menyakiti perasaan diri mu. Aku hanya bisa memandang mu dari kejauhan tanpa kau sadari, dan tanpa kau lihat. pada suatu saat diri ku akan memberanikan diri untuk menyatakan kata tersebut diwaktu yang tepat bagiku dan untuk mu.

"Terkadang rasa kecewa yang mendalam disebabkan oleh harapan diri yang terlalu tinggi terhadap sesuatu."